Senja kutermenung, menatap langit dan rona merah pada mentari.
Merasakan semilir angin yang bergerak mengikuti arah angin.
Dan kegelisahan yang menyesakkan dadaku,
membuat diriku ingin menumpahkan segala keluhan.
Di kegelapan malam, aku mendekapi tidurmu.
Di kegelisahan hati, aku memahamimu.
Dan waktu yang terus berjalan menyaksikan kehidupan,
membuatku selalu berharap
untuk dapat menghabiskan masa terakhirku bersamamu.

Beranda Facebook
Jumat, September 26, 2008
CERITA CINTA
Label: PUISI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar