Selamat Datang Blogger
Ekstasi Akibatkan Rusaknya Remaja ~ Belajar Untuk Masa Depan

Selasa, Agustus 11, 2009

Ekstasi Akibatkan Rusaknya Remaja

Efek dari kelebihan dosis methaphetamine (salah satu jenis obat yang menyebabkan ketergantungan tinggi, yang juga dikenal dengan sebutan esktasi) akan menimbulkan dampak yang sama dengan yang dialami para penderita akibat kecelakaan lalu lintas hebat dengan cedera otak traumatis. Demikian disampaikan oleh sejumlah ilmuwan yang melakukan penelitian efek sejumlah obat pada hewan percobaan tikus.

"Kami menemukan bahwa kelebihan satu kali dosis methaphetamine dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada otak sama seperti yang dialami oleh seorang pengendara motor dalam satu kecelakaan lalu lintas yang terkena benturan hebat pada bagian kepalanya," kata Matthew Warren salah
...

satu peneliti dan penulis artikel hasil penelitiannya dari Universitas Florida di Gainesville.

Methaphetamine adalah satu jenis obat yang menimbulkan ketergantungan tinggi yang secara kimiawi mempunyai kemiripan dengan amphetamine namun lebih kuat dan berbahaya bagi sistem syaraf pusat.

Warren dan rekan-rekannya menganalisa perubahan protein pada otak hewan tikus setelah mengalami cedera traumatis dan memutuskan untuk menyelidikinya apakah methaphetamine dan MDMA, yang juga memiliki nama yang populer Ekstasi dapat menimbulkan sejumlah perubahan yang serupa.

MDMA adalah salah satu jenis obat psikoaktif yang secara kimiawi sama dengan methaphetamine dan hallucinogen mescalin.

Hasil dari penelitian percobaan pada hewan tikus juga memperlihatkan hal itu menimbulkan efek racun pada sistem syaraf.

Para peneliti mempublikasikan hasil temuan mereka di depan para peserta konferensi Masyarakat ahli ilmu syaraf di San Diego.

Para ilmuwan meneliti protein cytoskeletal yang membentuk rangka dari otak yang berfungsi merekatkan seluruh organ menjadi satu.

Sekitar 12% dari protein di wilayah otak yang disebut Cortex memperlihatkan sejumlah perubahan yang sama setelah mengalami kelebihan dosis methaphetamine dengan cedera otak traumatis akibat kecelakaan hebat.

Pada saat para ilmuwan meneliti efek dari kelebihan dosis MDMA, mereka menemukan kerusakan di wilayah hippocampus yaitu bagian otak yang berkaitan dengan daya ingatan.

"Data-data dari penelitian selama empat tahun menyatakan sejumlah obat terutama methaphetamine menyebabkan perubahan atau kerusakan yang tak dapat dipulihkan dengan waktu yang singkat," kata peneliti utama Dr Mark Gold dari Universitas Florida , Lembaga Penelitian McKnight.

"Penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti seberapa jauh methaphetamine memiliki kaitan dengan perubahan atau kerusakan otak.

0 komentar: